Senin, 14 April 2014

Empat Puluh Hari Sebelum Ajal Tiba

Tanya:
Apakah benar sejak 40 hari sebelum ajal seseorang datang, orang tersebut sudah mengetahuinya? (Hamzah, Lampung Selatan)

Jawab:
Pendapat ini tidak benar sama sekali, karena ajal adalah salah satu perkara ghaib yang hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahuinya,
tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan ia akan meninggal dunia. Seandainya seseorang mengetahui kapan ia akan meninggal dunia tentunya ia akan menyiapkan diri sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai amal sholih yang diharapkan dapat menjadi bekal baginya ketika menghadap Allah Ta'ala.

Allah Ta'ala berfirman:


قُل لآَّأَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَاشَآءَ اللهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَامَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Katakanlah (Wahai Muhammad): "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (Surat Al A’raf : 188)

إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَافِي اْلأَرْحَامِ وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ مَاذَاتَكْسِبُ غَدًا وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Surat Luqman : 34)

Jika orang yang akan meninggal dunia telah mengetahui ajalnya 40 hari sebelumnya, niscaya ia akan banyak berbuat kebaikan dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya amal shalih untuk menghadapi hari H kematian tersebut. Dan jika ini terjadi maka tidak ada hikmahnya Allah ta'ala menciptakan Neraka, karena semua orang pasti akan menjadi baik. Mereka akan menghindarkan semua hal yang mengakibatkan murka Allah dipenghujung hidupnya agar terhindar dari Neraka. Ini adalah sebuah pendapat atau keyakinan yang bertentangan dengan aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar