Senin, 24 Februari 2014

Mendoakan Kedua Orang Tua Yang Masih Hidup Tetapi Mereka Musyrik

Tanya:

    Jika kedua orang tua kita adalah musyrik dan mereka masih hidup, apakah kita boleh mendoakan mereka? (Hamba Allah, Teluk Betung)

Jawab:

    Jika kedua orang tua kita masih hidup dan mereka dalam keadaan musyrik, kita boleh mendoakan mereka tetapi bukan mendoakan agar Allah mengampuni dosa-dosa mereka, akan tetapi mendoakan agar mereka diberi hidayah oleh Allah Ta'ala dan dilapangkan dadanya untuk menerima Islam, diluluhkan hatinya untuk tunduk kepada kebenaran ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.


    Adapun dalil tentang dibolehkannya kita mendoakan orang kafir agar hatinya diluluhkan Allah dan dibukakan baginya pintu hidayah dan kebaikan adalah kisah Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu dan kegigihannya dalam mendakwahi ibunya, hingga akhirnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam pun turut mendoakan ibunya agar dapat menerima kebenaran Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَدْعُو أُمِّي إِلَى الْإِسْلَامِ وَهِيَ مُشْرِكَةٌ فَدَعَوْتُهَا يَوْمًا فَأَسْمَعَتْنِي فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْرَهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَبْكِي قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أَدْعُو أُمِّي إِلَى الْإِسْلَامِ فَتَأْبَى عَلَيَّ فَدَعَوْتُهَا الْيَوْمَ فَأَسْمَعَتْنِي فِيكَ مَا أَكْرَهُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَهْدِيَ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ

"Dari Abu Hurairah ia berkata: "Ketika ibuku masih musyrik aku mendakwahinya untuk memeluk Islam. Suatu hari aku mendakwahinya, namun aku mendengar darinya ungkapan yang menjelek-jelekkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam. Lalu akupun mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam sambil menangis. Aku berkata: "Hai Rasulullah, sungguh aku telah mendakwahi ibuku untuk memeluk Islam tetapi ia menolak seruanku, lalu hari ini aku kembali mendakwahinya namun aku mendengar darinya ungkapan yang buruk tentang dirimu, maka berdoalah kepada Allah agar Dia memberi hidayah kepada ibunya Abu Hurairah." Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam pun berdoa: "Ya Allah berilah hidayah kepada ibunya Abu Hurairah." (HR Muslim No 2491)

Dan dalam riwayat lain dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu  dia berkata :

قَدِمَ طُفَيْلُ بْنُ عَمْرٍو الدَّوْسِىُّ وَأَصْحَابُهُ عَلَى النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ دَوْسًا عَصَتْ وَأَبَتْ ، فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهَا . فَقِيلَ هَلَكَتْ دَوْسٌ . قَالَ « اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا وَائْتِ بِهِمْ »

"Thufail bin Amru Ad Daus bersama para sahabatnya datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam, mereka berkata: "Hai Rasulullah, sesungguhnya kabilah Daus telah membangkan dan enggan menolak (kebenaran), maka berdoalah kepada Allah agar Dia menghancurkan mereka. (Dalam riwayat lain) disebutkan : "Telah binasa kabilah Daus".Lalu beliau berdoa: "Ya Allah, berilah hidayah kepada kabilah Daus dan Datangkanlah mereka kepadaku (dalam keadaan Muslim)." [Shahih Al-Bukhari, kitab Ad-Da’waat bab Do’a 7/167]

[Lihat kitab Jahalatun Nas Fid Du’a edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdo’a hal. 24-29 Darul Haq]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar